Memang tidak sedikit di dunia ini orang yang telah dikecewakan karena cinta, mencintai seseorang namun orang itu mengacuhkan / meremehkan perasaan cinta kita, sehingga munculah lagu "cintaku bertepuk sebelah tangan, kau buat aku, remuk hatiku....". Padahal cinta yang benar-benar tulus (cinta dengan tujuan menjalin kasih untuk selamanya dalam talian akad suci) itu berasal dari Alloh SWT.
Sesungguhnya cinta suci itu hanyalah kepada Alloh SWT. Namun demikian Alloh telah menciptakan mahluk di dunia ini berpasang-pasangan yang tentunya atas dasar rasa kasih dan sayang. Sehingga kita tidaklah sepantasnya meremehkan perasaan orang lain yang telah mencintai / menyayangi kita, sebab cinta itu sesungguhnya berasal dari-Nya. Sebagaimana firman-Nya:
"Dan diantara tanda-tanda kekuasaa-Nya diciptakan pasangan hidup dari jenismu sendiri, supaya kamu mendapatkan ketenangan hati dan dijadikan-Nya kasih sayang diantara kamu. Sesungguhnya yang demikian menjadi tanda-tanda kebesaran-Nya bagi orang-orang yang berfikir".
(QS. Ar-rum: 21)
"Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, dan pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? Dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. Dan barangsiapa yang dihinakan Allah maka tidak seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki".
(QS. Al Hajj, 22: 18)
Maka bersyukurlah pada Alloh SWT, kalian yang merasa dimulyakan (dicintai / disayangi / dikasihi) oleh seseorang sebab kalian tidak termasuk golongan orang yang dihinakan oleh-Nya. Bersyukur di sini bukan berarti kita menerima cinta semua orang yang mencintai kita dan menjadikan mereka pacar / kekasih kita, namun cukup dengan menghargai perasaan mereka dan tidak membuat mereka kecewa / tersinggung adalah sebagian implementasi syukur kepada Alloh SWT.
Demikain sedikit pengetahuan saya tantang "cinta". Apabila ada manfaat yang bisa diambil sesungguhnya Alloh SWT lah yang maha tahu segalanya, maka bersyukurlah pada-Nya. Namun jika tulisan ini mengandung kemudharatan sesungguhnya itu berasal dari saya sebagai manusia biasa yang slalu jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran yang membangun selalu saya tunggu kehadirannya. Terima Kasih....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar